Hal itu terjadi di menit-menit akhir pertandingan antara PAOK Salonika vs AEK Athens di Stadio Toumbas, Senin (12/3/2018) dini hari WIB. Laga itu menghadapkan dua tim tiga besar di papan klasemen sementara.
Di menit ke-89 laga tersebut, sebagaimana dilaporkan BBC, wasit Georgios Kominis menganulir sebuah gol karena menilai sudah ada offside sebelumnya. Skor saat itu 0-0.
Keputusan tersebut membuat Presiden PAOK Ivan Savvidis geram sekali. Salah satu orang terkaya di Yunani itu langsung menginstruksikan para pemainnya untuk segera meninggalkan lapangan.
Tak cuma itu, Savvidis pun kemudian menyerbu masuk ke lapangan dalam usaha memprotes keputusan wasit. Ia terlihat membawa sepucuk pistol, yang masih disarungkan dan terselip di pinggangnya. Ia kemudian terlihat ditenangkan dan ditarik oleh para bodyguard-nya.
"Para pemain AEK meninggalkan lapangan karena risau dengan keselamatan mereka dan kemudian tidak kembali ke lapangan," tulis BBC.
Beberapa jam setelah pertandingan, berhembus kabar bahwa wasit sudah menarik kembali keputusannya menganulir gol PAOK. Tapi dari penelusuran Guardian, otoritas Liga Super Yunani masih menyebut laga itu tuntas dengan skor 0-0.
Menurut Reuters, tindakan ini sudah menuai reaksi keras dari Deputi Menteri Budaya dan Olahraga Turki Georgios Vassiliadis lewat sebuah keterangan tertulis.
"Fenomena ekstrem memerlukan keputusan berani," katanya tanpa mengelaborasi. "Kami takkan membiarkan siapa pun untuk menghalangi kami untuk mengambil langkah ini, walaupun keputusan tegas membutuhkan konsultasi dengan UEFA."
Coba keberuntungan anda bersama kami di CGOAsia.Casino, hubungi Operator kami via livechat maupun jenis komunikasi yang disediakan di bawah ini :
- BBM : DCCFF60D
- Telp : +85581896837
- WHATSAPP : +85581896837
- Line : cgoasia.casino
- Wechat : cgoasia_casino
- Facebook : CGOAsia.Casino
- Twitter : @CGOAsia_Casino
Jika anda kesulitan mengakses website utama kami, kami telah menyediakan website alternatif yang bisa anda gunakan :
www.cgoasia.com /.net /.info /.org / .casino / .me / .online
No comments:
Post a Comment