1. Hilangnya Empat Kapal Selam Tahun 1968
Mungkin ini adalah tahun yang buruk bagi kapal selam. Pada tahun 1968, empat kapal selam tiba-tiba lenyap begitu saja tanpa diketahui keberadaannya. Diantaranya adalah USS Scorpion (A.S.), INS Darak (Israel), Minerve (Prancis) dan K-129 (Uni Soviet).
Teori seputar hilangnya kapal selam ini bervariasi, dari akibat serangan torpedo yang dilakukan oleh pemerinah Amerika (terutama antara Scorpion dan K-129). Keempat kapal selam yang hilang ini masih belum ada penjelasan yang pasti, dan mengingat seberapa besar potensi kapal selam tetap bisa tenggelam mungkin penjelasan tentang hal ini belum bisa terpecahkan.
2. Seekor Hiu Kanibal di Australia
Mungkin satu-satunya yang lebih menakutkan dari hiu adalah hiu kanibal. Setelah para ilmuwan menemukan sebuah label yang telah melacak hiu sepanjang sembilan kaki, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan. Hiu itu tiba-tiba merayap 1.903 kaki, suhunya menaik mulai dari 8 derajat Celsius hingga 25 derajat Celisus. Hal ini bisa terjadi karena hiu tersebut telah dimakan oleh sesuatu yang lebih besar.
Bukan hal yang biasa bagi hiu untuk makan hiu lain, meski kasus hiu ini masih kurang dikenal. Periset yang terlibat juga telah membeberkan teori tentang perkelahian hiu pembunuh, namun ada juga yang mengatakan bahwa jenis hiu putih besar ini berukuran dua ton lebih.
3. Atlantis dari Jepang
Kota Atlantis yang hilang merupakan favorit di antara para penggemar misteri. Mungkin Jepang memiliki misteri yang serupa seperti Atlantis.
Pada tahun 1986, seorang penyelam lokal di dekat Yonaguni Jima, sebuah pulau di selatan Jepang, menemukan sebagian besar formasi bawah laut. Menurut Masaaki Kimura, strukturnya terlihat seperti bangunan reruntuhan, lima kuil, stadion dan lengkungan terompet.
Beberapa percaya bahwa mereka adalah reruntuhan kota kuno yang terkubur oleh gempa kuat. Profesor Robert Schoch menyebut struktur itu semua alami dan merupakan kasus klasik "geologi dasar", karena batu pasir cenderung menerobos bidang-bidang lurus sehingga terciptalah struktur tersebut.
4. Fenomena Laut Susu
Pada tahun 1995, sebuah kapal dagang Inggris mendokumentasikan bahwa laut itu tampak "berwarna putih susu." Ilmuwan modern, seperti Steve Haddock di Monterey Bay Aquarium Research Institute, telah menemukan bahwa bakteri bercahaya atau dinoflagellata bioluminesen adalah sumber cahaya, meskipun masih teoritis (studi tahun 2005). Sebuah studi lanjutan dari Haddock dan tiga ilmuwan lainnya menyimpulkan bahwa bakteri tersebut bersinar untuk menarik ikan, sehingga bisa tertelan dan hidup di dalamnya.
Bakteri berkumpul triliunan, namun para ilmuwan masih belum tahu apa penyebab ledakan populasi bakteri besar-besaran tersebut. "Masih ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban seputar lautan susu," kata studi tersebut.
5. Segitiga Bermuda
Tragedi besar dimulai pada tahun 1918, ketika kapal Angkatan Laut A.S. USS Cyclops menghilang di hamparan Samudra Atlantik. Tidak ada S.O.S. panggilan darurat yang terkirim sebelum kapal dan 300 awak kapal lenyap ke tempat yang tidak diketahui.
Pada tahun 1945, lima pembom Angkatan Laut Amerika tersesat saat terbang di atas wilayah tersebut, kompas tidak bekerja. Mereka akhirnya kehilangan bahan bakar dan harus mendarat di laut. Ketika sebuah pesawat penyelamat dikirim untuk mencari mereka, pesawat itu pun hilang dalam sekejap. Teori tentang menghilangnya itu dimulai dari yang supranatural hingga alien.
Teori ilmiah terbaru adalah bahwa hidrat gas menciptakan lubang pembuangan di dekat wilayah tersebut. Untuk saat ini, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan pesawat-pesawat itu menghilang.
Sumber : KASKUS
No comments:
Post a Comment